ARISEL BA, bAA DAN bALQIS

ARISEL BA, bAA DAN bALQIS
Di LCCT KLIA SEPANG 16 JULAI 2011

Selasa, 28 Februari 2012

MENGEJAR PELANGI



MENGEJAR PELANGI
Sajak: Arisel Ba

Aduhai kerdil diri
jangan engkau nanti
terkejar-kejar pelangi
tumbuh tatkala hari petang
hujan panas pada jalan lempang
semakin dikejar meredah ilalang
semakin menjauh cahaya pelangi

inilah lumrah kehidupan manusia
mata tertipu rona dunia
sedang jauh di lautan kalbu
ada racun bisa sedang dicipta
untuk siapakah itu?

mengejar pelangi
bagaikan mengejar tipuan maya

28 Februari 2012,
Kg. Tranum, Tras
Raub, Pahang

KELAM MALAM DI TUJUH LAUTAN



Sajak: Arisel Ba

malam kelam sauh pun melabuh di tujuh lautan teduh si pauh janggi pinjamkan marah menyala mentari ke wajah bulan rawan dinihari

dan aku pun menjana saudagar mimpi dalam rangkulan dan bisikan cinta isteri di kelam malam yang diselimuti dingin
ditayangkan mimpi daripada tujuh lautan

kelam malam di tujuh lautan, bulan rawan merakam mimpi mentafsir zaman edan

kelam malam di tujuh lautan, marah mentari tiba-tiba taufannya menggerhanakan bulan

29 Januari 2012,
Kg, Tranum, Tras,
Raub, Pahang

MELANGKAH KE DUNIA PERSARAAN



MELANGKAH KE DUNIA PERSARAAN
Sajak : Arisel ba


Silakan duduk, selamat datang di graha sajakku. Di sinilah aku bersarang, di kaki Bukit Fraser, Desa Tranum namanya mengerami telur-telur ilhamku dan menipu musim dengan kesejukan dari rimba belantara Titiwangsa di dadaku. Sebentar lagi aku akan merebuskan air, menyeduh kopi belut dan sedikit fiksi tentang tuhan yang satu: ALLAH dan ramai yang menyekutukan, mereka tergelincir akidah, moga aku tidak begitu. Jangan kaget, di negeriku ayat-ayat ALLAH mudah dibeli dan dikemas dalam jubah api. Rakyat kebanyakannya jarang membaca, jadi tidak mudah bagi aku memahami. ah, sebentar lagi air mendidih, siap untuk secangkir sajak, atau kopi belut. manakah yang anda sukai?

Silakan duduk, maaf aku kurang sopan berbasa-basi. Aku memang pendiam, suka memendam semua dalam hati. ah, aku hanya tidak suka membuang-buang energi. Biarlah amarahku, jadi pembakar semangat di dada sendiri. Panasnya cukup untuk merebus air tiap-tiap pagi, dan boleh sekejap saja siap untuk secangkir kopi belut , atau sajak.

Silakan duduk. Maaf, hari ini aku tidak menonton televisyen. Aku hanya punya buku-buku bacaan barang sedikit. Brosur panel penangkap sinar mentari, atau ini, tabloid khusus paranormal, cocok untuk melarikan diri daripada berita-berita agitasi. Silakan minum. maaf kalau tidak manis, gula ini tiba-tiba menjadi pahit oleh sabda para ulama malam kelmarin di televisyen. Sudah dengarkah anda? para ulama itu membuat ustaz di surauku menangis, dan surau kami bergoyang.

Silakan duduk, apakah khabar anda hari ini?

1 Februari 2012,
Kg. Tranum, Tras, Raub, Pahang