MELANGKAH KE DUNIA PERSARAAN
Sajak : Arisel ba
Silakan duduk, selamat datang di graha sajakku. Di sinilah aku bersarang, di
kaki Bukit Fraser, Desa Tranum namanya mengerami telur-telur ilhamku dan menipu
musim dengan kesejukan dari rimba belantara Titiwangsa di dadaku. Sebentar lagi
aku akan merebuskan air, menyeduh kopi belut dan sedikit fiksi tentang tuhan
yang satu: ALLAH dan ramai yang menyekutukan, mereka tergelincir akidah, moga aku
tidak begitu. Jangan kaget, di negeriku ayat-ayat ALLAH mudah dibeli dan
dikemas dalam jubah api. Rakyat kebanyakannya jarang membaca, jadi tidak mudah
bagi aku memahami. ah, sebentar lagi air mendidih, siap untuk secangkir sajak,
atau kopi belut. manakah yang anda sukai?
Silakan duduk, maaf aku kurang sopan berbasa-basi. Aku memang pendiam, suka
memendam semua dalam hati. ah, aku hanya tidak suka membuang-buang energi. Biarlah
amarahku, jadi pembakar semangat di dada sendiri. Panasnya cukup untuk merebus
air tiap-tiap pagi, dan boleh sekejap saja siap untuk secangkir kopi belut ,
atau sajak.
Silakan duduk. Maaf, hari ini aku tidak menonton televisyen. Aku hanya punya buku-buku
bacaan barang sedikit. Brosur panel penangkap sinar mentari, atau ini, tabloid
khusus paranormal, cocok untuk melarikan diri daripada berita-berita agitasi. Silakan
minum. maaf kalau tidak manis, gula ini tiba-tiba menjadi pahit oleh sabda para
ulama malam kelmarin di televisyen. Sudah dengarkah anda? para ulama itu
membuat ustaz di surauku menangis, dan surau kami bergoyang.
Silakan duduk, apakah khabar anda hari ini?
1 Februari 2012,
Kg. Tranum, Tras, Raub, Pahang