ARISEL BA, bAA DAN bALQIS

ARISEL BA, bAA DAN bALQIS
Di LCCT KLIA SEPANG 16 JULAI 2011

Jumaat, 30 Disember 2011

SKETSA SANG PENYAIR 5



SKETSA SANG PENYAIR 5
Sajak: Arisel Ba

tatkala aku menghisap pipa tembakau dan menghirup kopi belut, aku memasuki negeri sajak. Negeri sajak ini terbina daripada puluhan kamus kata yang menghuni ratusan belantara kata di mana aku tidak jemu mencari diksi, mencari jalinan struktur dan bentuk sajak dan terus mengguna bahasa pada sajak persis jambatan kayu di atas sungai yang deras di antara Bandar yang sibuk dan belantara yang sepi.

dan ketika mahu menuliskan sajak, aku mengingati ngomelnya Sutardji Calzoum Bachri: Katanya, Arisel, dalam sajak, penyair menciptakan kata-kata (metafora), Konsentrasi seorang penyair ketika menulis sajak hanya pada upaya menciptakan kata-kata, atau susunan kata-kata, itu sebabnya kenapa kata-kata dalam sajak kelihatan aneh dan tidak familiar. Dalam sajak, tekanan pada defamiliarisasi kata-kata atau bahasa.

aku pun menjadi tolol lalu membaca kembali beberapa buah kamus dan mencari kata demi kata, sambil sesekali aku memanggil isteriku: Selamah, buatkan aku lagi secawan kopi belut dan aku melayani ilusi dengan menghembuskan asap pipa tembakau ke dalam negeri sajak.

31 Disember 2011,
Tranum, Tras, Raub, Pahang

Tiada ulasan:

Catat Ulasan